Dasar menggambar bentuk
Gambar merupakan bahasa yang universal dan telah berkembang sebelum ditemukannya bahasa tulisan. Sejak zaman prasejarah manusia primitif telah mengenal gambar sebagai bahasa rupa. Hal ini dibuktikan dengan banyak ditemukannya gambar dan lukisan di goa-goa tempat manusia tinggal saat itu. Dari gambar-gambar tersebut terdapat kesamaan tema dan objek gambar.
Pada umumnya, tema yang diangkat merupakan seputar kehidupan manusia sehari-hari pada zaman itu, seperti berburu binatang, benda-benda langit, dan ritual keagamaan yang berkembang saat itu (animime dan dinamisme). Seiring berkembang nya Zaman dan peradaban manusia, seni menggambar juga mengalami perkembangan yang sangat pesat. Tiap suku dan etnis mempunyai ciri khas tersendiri dalam hal motif atau gayanya.
Gambar tidak hanya berfungsi sebagai hiasan semata namun lebih sarat dengan isi dan muatan filosofis yang dianggap memiliki kekuatan magis dan melukiskan mitologi yang dipercaya menusia beribu-ribu tahun lamanya.
Dewasa ini, seni menggambar tidak lagi dianggap sebagai sesuatu yang sakral. Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, perkembangan gambar mengalami pergeseran fungsi dan makna. Menggambar adalah induk dari segala ilmu seni rupa, baik itu seni rupa murni (seperti seni lukis, patung, grafis, dan keramik) maupun seni rupa terapan (seperti desain dan arsitektur).
Pada dasarnya menggambar adalah keterampilan yan bisa dipelajari oleh setiap orang, terutama bagi yang punya minat untuk belajar. Menggambar adalah sebuah proses kreasi yang harus dilakukan secara intensif dan terus menerus. Menggambar merupakan wujud pengekplorasian teknis dan gaya penggalian gagasan dan kreatifitas, gahkan bisa menjadi sebuah ekspresi dan aktualisasi diri. Hal ini karena selain memiliki fungsi praktis, menggambar juga memiliki fungsi untuk terapi secara psikologis.
Bagi Seorang perupa, seperti seniman, desainerm arsitek, komikus, kartunis, ilustrator, dan drafter, keterampilan, pengetahuan, dan wawasan dalam menggambar teknik dasar mutlak harus dikuasai sebagai basic proses kreasinya. pada iti nya menggambar merupakan perpaduan antara keterampilan (skill) dan kepekaan rasa (taste), ide, pengetahuan, dan wawasan.
Post a Comment